Bila Anda membaca
judul postingan ini, saya yakin bahwa sebagian besar yang membacanya akan
berpikir bahwa pernyataan tersebut sudah ketinggalan jaman. Sudah banyak yang
sering membicarakan tentang hal tersebut, tapi yang namanya hidup di dunia yang
keras ini kita emang harus selalu saling mengingatkan. Ibaratnya seperti pisau
yang semakin diasah maka akan semakin tajam.
Balik membahas
tentang kegagalan, mari kita ambil contoh Albert Einstein. Kisah singkat
tentang perjalananan hidupnya mungkin bisa sebagai bahan cerita yang dapat
memberikan kita motivasi.
Seseorang yang sering mengalami kegagalan di masa mudanya namun berakhir
sebagai salah satu genius sepanjang masa.
Tahu apa rahasianya? Dia
tidak pernah menyerah.
"Pemenang
tidak pernah berhenti dan mereka yang berhenti tidak akan pernah menang."
Saat mencoba
mendaftar di Eidgenosische Technische Hochschule (ETH) untuk mendapatkan
diploma Electric Engineer-nya, Einstein ternyata gagal dalam ujian masuk. Tapi
dia tidak berhenti disitu, Einstein kemudian memilih melanjutkan sekolahnya di
Aarau.
"Jangan
biarkan sejarah masa lalumu membunuh takdir masa depanmu."
Siapa yang bisa
menyangka ternyata pada masa-masa awal dia bersekolah, Einstein bahkan pernah
dianggap oleh beberapa guru mengalami gangguan mental. Itu karena dia selalu
saja berdiam diri, duduk di belakang kelas sembari tersenyum-senyum sendiri.
"Orang-orang
tidak gagal, mereka hanya berhenti untuk mencoba."
Pada tahun 1900
ketika Albert Einstein telah lulus dari Polytechnic dan mendapatkan diploma
guru Matematika dan Fisika, dia menghabiskan masa frustasi dua tahun setelahnya
untuk mencari pekerjaan yang tak kunjung di dapatnya. Namun lihatlah, pada
tahun 1908 dia bahkan dianggap sebagai seorang pemimpin di bidang sains. Dan
tahun-tahun berikutnya dia menjadi professor di beberapa universitas. Dan
hingga masa sekarang ini, siapa sih yang nggak mengenal Albert Einstein?
Merujuk dari
kegagalan Einstein hingga kesuksesannya yang luar biasa, kenapa kita tidak bisa
menjadi seperti dia? Menjadikan kegagalan sebagai kunci penyemangat menggapai
kesuksesan kita. Memandang kegagalan itu sebagai sebuah celah, hingga yang
dapat memisahkannya dengan keberhasilan hanyalah dari cara kita memandang dan
tindakan yang akan kita ambil mengenainya. Hal itulah yang akan membuat
perbedaan.
Kegagalan itu
sebenarnya bukan ketika kita jatuh, akan tetapi ketika kita tidak pernah lagi
berdiri setelah terjatuh.
Kata-Kata Bijak:
“Hidup itu seperti
bersepeda. Untuk tetap menjaga keseimbangan, kamu harus tetap bergerak."
Albert Einstein
Albert Einstein
Renungan Motivasi - Kegagalan Bukan Akhir Dunia oleh Rusdiansyah
Bila
Anda membaca judul postingan ini, saya yakin bahwa sebagian besar yang
membacanya akan berpikir bahwa pernyataan tersebut sudah ketinggalan
jaman. Sudah banyak yang sering membicarakan tentang hal tersebut, tapi
yang namanya hidup di dunia yang keras ini kita emang harus selalu
saling mengingatkan. Ibaratnya seperti pisau yang semakin diasah maka
akan semakin tajam.
Balik membahas tentang kegagalan, mari kita ambil contoh Albert Einstein. Kisah singkat tentang perjalananan hidupnya mungkin bisa sebagai bahan cerita yang dapat memberikan kita motivasi. Seseorang yang sering mengalami kegagalan di masa mudanya namun berakhir sebagai salah satu genius sepanjang masa.
Tahu apa rahasianya? Dia tidak pernah menyerah.
"Pemenang tidak pernah berhenti dan mereka yang berhenti tidak akan pernah menang."
Saat mencoba
mendaftar di Eidgenosische Technische Hochschule (ETH) untuk
mendapatkan diploma Electric Engineer-nya, Einstein ternyata gagal dalam
ujian masuk. Tapi dia tidak berhenti disitu, Einstein kemudian memilih
melanjutkan sekolahnya di Aarau.
"Jangan biarkan sejarah masa lalumu membunuh takdir masa depanmu."
Siapa yang
bisa menyangka ternyata pada masa-masa awal dia bersekolah, Einstein
bahkan pernah dianggap oleh beberapa guru mengalami gangguan mental. Itu
karena dia selalu saja berdiam diri, duduk di belakang kelas sembari
tersenyum-senyum sendiri.
"Orang-orang tidak gagal, mereka hanya berhenti untuk mencoba."
Pada tahun
1900 ketika Albert Einstein telah lulus dari Polytechnic dan mendapatkan
diploma guru Matematika dan Fisika, dia menghabiskan masa frustasi dua
tahun setelahnya untuk mencari pekerjaan yang tak kunjung di dapatnya.
Namun lihatlah, pada tahun 1908 dia bahkan dianggap sebagai seorang
pemimpin di bidang sains. Dan tahun-tahun berikutnya dia menjadi
professor di beberapa universitas. Dan hingga masa sekarang ini, siapa
sih yang nggak mengenal Albert Einstein?
Merujuk dari
kegagalan Einstein hingga kesuksesannya yang luar biasa, kenapa kita
tidak bisa menjadi seperti dia? Menjadikan kegagalan sebagai kunci
penyemangat menggapai kesuksesan kita. Memandang kegagalan itu sebagai
sebuah celah, hingga yang dapat memisahkannya dengan keberhasilan
hanyalah dari cara kita memandang dan tindakan yang akan kita ambil
mengenainya. Hal itulah yang akan membuat perbedaan.
Kegagalan itu sebenarnya bukan ketika kita jatuh, akan tetapi ketika kita tidak pernah lagi berdiri setelah terjatuh.
Kata-Kata Bijak:
“Hidup itu seperti bersepeda. Untuk tetap menjaga keseimbangan, kamu harus tetap bergerak."
Albert Einstein
"Belajar
dari hari kemarin, hidup untuk hari ini, berharap untuk hari esok. Dan
yang terpenting adalah jangan pernah berhenti bertanya-tanya."
Albert Einstein
Renungan Motivasi - Kegagalan Bukan Akhir Dunia oleh
Albert Einstein
Renungan Motivasi - Kegagalan Bukan Akhir Dunia oleh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar